Fiction (Chapter2)  

Diposting oleh Rheza

Aku menatap pepohonan dari balik 'lubang angin' diaula. Sungguh aneh..aku merasakannya..aku bisa merasakannya, bahwa sesuatu akan segera terjadi...Namun aku tidak mengetahui 'sesuatu' yang akan terjadi itu. Aku tidak bisa menggambarkannya secara tepat dan akurat ,namun aku merasa seperti sedang diperhatikan seseorang. Bukannya ge-er atau apa, tataopan itu seperti tatapan orang dnegan nafsu membunuh yang amat kuat.
Oke, mungkin aku terlalu banyak menonton film dan membaca novel pembunuhan, namun..entah mengapa sebesar apapun keinginanku untuk menyangkalnya, aku masih merasa bahwa ada bahaya yang akan mendekat..cepat atau lambat

21Oktober 2008...

Kelas XI-IPA-I sedang mengikuti pelajaran komputer yang damai..tentram..dan menghanyutkan. Kami semua disuruh menerbitkan posting untuk blog kami. Aku sendiri sedang mengetik hal-hal yang kuperlukan untuk diterbitkan dalam blog sampai seseorang tiba-tiba mengetuk pintu lab.
Dari fisiknya, aku menduga dia anak kelas X. Dia menghmpiri guru komputer kami dan berkata dengan suara yang misterius, "Nanti sepulang sekolah akan ada pengumuman sebentar, kumpul di aula ya." dan diapun pergi meninggalkan kelas kami.
Masih penasaran dengan apa yang telah terjadi, kami menaiki tangga dalam perjalanan menuju kelas biologi.
Beberapa temanku menduga kalau itu adalah pengumuman untuk live-in. Namun aku sendiri meragukannya, karena menurutku perihal live-in baru akan diberitahu saat hari H nya sudah dekat.
Beberapa menduga kalau itu adalah pengumuman menang lomba wilayah atau sebagainya, namun aku juga meragukannya. Bukannya lomba itu masih beberapa hari lagi? Atau bahkan dalam minggu! Bagaimana mungkin mereka bisa tahu pemenangnya bahkan sebelum lombanya dilaksanaka?? Aku hanya terdiam dan mengikuti arus menuju kelas.
"Bahaya..datang..."gumamku secara tak sadar saat pelajaran Biologi.
Pak Marjuni kontan mendelik kearahku, mengira aku sedang melamun atau sebagainya, namun toh akhirnya dia membiarkanku lepas tanpa dihukum.

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi, bagaimanapun juga aku bukan peramal
Namun aku bisa merasakan bahwa sesuatu akan segera terjadi, segera
Bagaimanapun juga aku adalah makhluk berperasaan, bukan?

This entry was posted on 17.37 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

3 komentar

seakan-akan bakal terjadi sesuatu..
mending santay, rilex, n dengerin kata2 g..

"It shouldn't be surprising to learn that modern argumentation theory has roots in Greek and Roman thinking"

liat privat-me,dunk..
kuarin komen u ttg plajaran Qta slama sminggu kmaren yang uda gw tuliz..

Ummm...
gk heran g..
Coz apa yg u tuliz d blog u sudah menjadi kebiazaan u..
wkwkwk..